Momen Hari Raya Idul Fitri memang tidak lengkap rasanya jika belum menyantap sajian khas lebaran yang menggugah selera.
Terlebih beberapa jenis makanan khas lebaran ini hanya muncul di hari raya untuk menyambut tamu dan saudara yang datang bersilaturahmi setelah shalat Idul Fitri. Tak kalah nikmat dengan jenis kudapan modern, sajian khas lebaran ini selalu menjadi primadona masyarakat yang pastinya selalau diatas meja.
1.
Banget atau Jaje Reket
Banget merupakan jajan khas yang terbuat dari ketan yang dikukus. Sedangkan Jaje Reket terbuat dari Banget yang dibungkus menggunakan daun pisang dengan bentuk panjang. Jaje Reket bisa terbuat dari beras ketan putih maupun beras ketan hitam.
Wajik ada dua jenis yaitu wajik merah dan wajik hitam. Wajik merah terbuat dari Ketan yang di kukus setengah matang, dan dicampur dengan gula merah. Setelah tercampur rata, ketan tersebut dikukus kembali hingga matang dan dibentuk di atas nampan.
Sedangkan wajik hitam terbuat dari ketan hitam yang sangrai kemudian dicampur dengan air gula merah. Dimasak hingga ketannya agak lunak.
Tareq atau Goro-goro merupakan jajan khas yang terbuat dari tepung beras. Tepung beras di kukus kemudian diuleni dengan santan kelapa. Ditambahkan sedikit larutan kapur sirih agar renyah. Setelah itu dibentuk seperti bunga dan digoreng hingga renyah.
Tumbek adalah jajan khas yang terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan gula merah dan kelapa parut. Campuran bahan tersebut di kukus hingga matang. Setelah itu, isi tumbek dimasukkan ke dalam kulit tumbek yang dibuat dari daun kelapa dan dikukus hingga daun kelapa layu.
Renggi merupakan jajan yang terbuat dari ketan yang dikukus. Ketan tersebut dibentuk bulat dan dijemur. Setelah kering, renggi digoreng hingga renyah.