Dalam rangka menyambut event MotoGP dan event internasional lainnya yang akan berpusat di Lombok khususnya KEK Mandalika, Dinas Pariwisata NTB berkolaborasi dengan BPBD NTB merasa perlu mempersiapkan kesiapan Desa Wisata di wilayah penyangga KEK Mandalika khususnya di daerah Lombok Timur dengan membangun sinergitas antar stakeholder pariwisata, salah satu upayanya ialah mengadakan one-day trip di Desa Wisata Tetebatu dan desa penyangga sekitarnya.

Acara yang diselenggarakan pada Kamis (16/09) lalu diikuti oleh beberapa asosiasi terkait seperti BPD PHRI NTB, DPD ASITA NTB, DPD ASPPI NTB, DPD ASTINDO NTB, DPD HPI NTB.

Untuk rutenya sendiri akan melewati beberapa destinasi, dimulai dari mengunjungi Desa Wisata Loyok yang terkenal dengan kerajinan bambunya, lalu dilanjutkan dengan mengunjungi Desa Wisata Tetebatu dan mendatangi Wisma Soedjono yang kental akan sejarahnya. Tidak sampai disitu, peserta juga diajak ke Desa Wisata Kembang Kuning dan melihat proses pembuatan Kopi Siong Kete secara langsung. Perjalanan panjang tesebut lalu diakhiri dengan datang ke Balai Tenun yang ada di Desa Wisata Masbagik Timur.

Yunarta Adiwijaya, selaku perwakilan Seraton Senggigi Hotel, menyampaikan bahwa kegiatan ini bersifat posotif karena semenjak pandemi Covid-19 melanda, jumlah wisatawan yang berkunjung mulai berkurang, dan diharapkan melalui kegiatan ini dapat mampu meningkatkan kembali gairah kepariwisataan di NTB, khususnya Lombok.

“Dengan mengundang para pelaku wisata untuk mengikuti perjalanan ini akan memberikan dampak langsung kepada kami. Semoga fasilitas dan infrsturktur menuju desa-desa wisata ini bisa terus ditingkatkan karena pastinya akan menjadi nilai plus bagi pariwisata NTB khususnya Lombok,” harapnya.

Setali tiga uang dengan Yunarta, Daniel selaku perwakilan travel agent mengatakan bahwa melalui kegiatan ini akan menambah wawasan khususnya bagi travel agent tentang destinasi-destinasi baru dan belum dikunjungi sebelumnya.


admin

Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Membangun pariwisata yang berwawasan lingkungan untuk mencapai Pembangunan Kepariwisataan yang Beberlanjutan (Sustainable Tourism).