MATARAM — Puncak perayaan Festival Pesona Bau Nyale 2018 akan jatuh besok pada tanggal 6 – 7 Maret, H-1 menuju acara puncak dimeriahkan dengan Parade Budaya, yang menampilkan aneka seni dan budaya khas NTB, khususnya seni budaya suku Sasak Lombok. Parade Budaya diikuti oleh 12 kecamatan yang terdiri dari 113 desa di Lombok Tengah dengan peserta 50 perkecamatan. Yang menarik, Parade Budaya Festival Pesona Bau Nyale tahun ini juga akan menghadirkan peserta dari Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), Sumatra Barat dan Riau. Bahkan parade juga akan diikuti oleh dua wisatawan dari Inggris.Kapolres Lombok Tengah, AKBP Kholilurrohman juga turut memeriahkan parade Budaya tahun ini dengan menjadi rombongan pertama dalam parade itu.
Dari 100 Event nasional dalam kalender pariwisata Kementrian pariwisata, Festival Pesona Bau Nyale ini menjadi agenda pertama yang dilaksanakan kementrian pariwisata di tahun 2018” dan ini merupakan proses panjang sehingga Pesona Bau Nyale bisa menjadi agenda nasional.
Kegiatan ini adalah bentuk sinergitas pemerintah provinsi bersama Pemerintah Lombok Tengah, dalam rangka memeriahkan Festival Bulan Pesona Bau Nyale 2018. Kegiatan ini juga sungguh luar biasa, karena semua budaya yang ada di Lombok ditampilkan semua, ujar Wakil Bupati Lombok Tengah L. Pathul Bahri.
Tradisi Bau Nyale ini merupakan kegiatan yang unik. Karena itu, hadirnya pemerintah dengan menggelar berbagai kegiatan kepariwisataan sebagai rangkaian Festival Bau Nyale, yang salah satunya adalah Parade Budaya dan Mandalika Fashion Carnival, diharapkan dapat semakin menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung, untuk menyaksikan langsung prosesi penangkapan Nyale.
Nantinya akan dipiliah satu peserta parade terbaik yang tampil sebagai Puteri Mandalika, dengan busana seperti ratu, dan mengenakan selendang berwarna-warni sepanjang 20 meter, yang menggambarkan Legenda Puteri Nyale.