Untuk mematangkan Event International Mandalika World Superbike (WSBK) 2021 yang rencananya akan diselenggarakan pada November mendatang, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi membahas langkah-langkah konkrit untuk menyukseskan perhelatan tersebut pada Senin (23/08).

Bertempat di UPTD Pengelola Destinasi Wisata Unggulan Islamic Center NTB, rapat koordinasi ini dihadiri oleh beberapa instansi terkait, seperti Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota, ITDC, BPPD NTB, dan perwakilan-perwakilan dari pelaku ekonomi kreatif lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi membuka secara langsung rapat tersebut dengan menjelaskan secara singkat rencana pelaksanaan event-event internasional yang akan datang, seperti World Super Bike pada bulan November, dan dilanjutkan dengan MotoGP pada Maret 2022.

“Sesuai dengan schedule yang sudah ditentukan, World Super Bike akan diselenggarakan pada 12-14 November mendatang,” Jelasnya.

Untuk menyukseskan event balap internasional tersebut, berbagai upaya yang tengah dilakukan termasuk salah satunya ialah mengupayakan akselerasi vaksinasi di Nusa Tenggara Barat.

“Salah satu syarat untuk menyelenggarakan event ini adalah 50 persen masyarakat NTB harus sudah divaksin untuk menjamin keamanan event dari penyebaran virus covid-19,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bram Subiandoro selaku Managing Director The Mandalika menyampaikan secara singkat progress sirkuit Mandalika untuk menyelenggarakan event internasional seperti MotoGP dan World Super Bike.

Menurut Bram Subiandoro, hingga saat ini progress akumulatif pekerjaan sirkuit Mandalika telah mencapai 92% dan sisanya ialah membangun fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

“Kita perkirakan untuk event World Super Bike bisa menarik sebanyak 20-25 ribu penonton, sedangkan untuk MotoGP sendiri bisa hingga 150-165 ribu penonton,” jelasnya.


admin

Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Membangun pariwisata yang berwawasan lingkungan untuk mencapai Pembangunan Kepariwisataan yang Beberlanjutan (Sustainable Tourism).