Provinsi Nusa Tenggara Barat ini memiliki beberapa Rumah Adat yang menarik untuk kita ketahui, terkhusus dalam mengisi kosongnya waktu disaat menonton pagelaran Moto GP 2021 di mandalika. Berikut simak penjelasannya

Rumah Adat Bale

Bale ini adalah rumah adat NTB yang berasal dari suku Sasak. Rumah adat ini terletak di desa Sade, Lombok Tengah. Sampai sekarang desa Sade masih memegang teguh tradisi dan kelestarian rumah adat ini sehingga rumah adat ini masih terjaga hingga saat ini.

Suku Sasak mempunyai kepercayaan bahwa untuk membangun rumah ini ada aturan-aturan khusus seperti aturan kapan waktu yang tepat untuk mendirikan rumah ini, jika aturan tersebut mereka abaikan, diyakini bahwa akan ada nasib buruk ketika menempati rumah tersebut.

Desa Sade merupakan desa yang kini budayanya sudah banyak diketahui oleh wisatawan baik lokal maupun macanegara, dengan lokasinya yang relatif strategis dan dekat dengan lokasi pagelaran Moto GP, Desa Sade merupakan pilihan terbaik bagi wisatawan untuk mengetahui budaya NTB.

Rumah Adat Bale Jajar

Rumah Bale Jajar ini merupakan tempat tinggal untuk suku Sasak dengan ekonomi menengah ke atas. Rumah ini memiliki dua delam Bale dan Satu Serambi yang disebut Sesangkok. Selain itu, Bale ini juga mempunyai sambi yang berguna untuk tempat menyimpan bahan makanan dan keperluan rumah lainnya. Pada bagian depan juga  dilengkapi dengan sekepat dan di bagian belakang dilengkapi dengan sekenam.

Karena masih banyaknya penduduk lokal bermata pencaharian sebagai petani dan peternak, rumah adat ini baik dikunjungi wisatawan untuk mengetahui bagaimana adat lokal yang menarik dalam menyimpan kebutuhan hidupnya.

Rumah Adat Bale Lumbung

Rumah adat ini masih terdapat di suku Sasak, rumah ini terlihat unik dari bentuk nya yang panggung, atapnya berujung runcing dan lebar, atapnya mempunyai jarak sekitar 1,5 sampai 2 meter dari tanah dan berdiameter 1,5 sampai 3 meter.

Bubungan serta atap rumah ini dibuat dari jerami dan alang-alang, dinding dari anyaman bambu, lantai dari papan yang disangga dengan beberapa tiang dan pondasi dari batu dan tanah.

Rumah Adat Berugaq Sekenam

Rumah adat ini mempunyai enam tiang penyangga. Berugaq Sekenam berfungsi sebagai tempat belajar tentang nilai-nilai kebudayaan, tata kerama, dan sebagai ruangan berkumpul keluarga.

Istana Sumbawa

Menurut sejarah, Istana Sumbawa ini mulai berkembang di masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah 3. Rumah adat ini terletak di Kota Sumbawa Besar. Rumah ini digunakan sebagai tempat tinggal raja dan tempat menyimpan benda-benda berharga dan artefak di Kabupaten Sumbawa.


admin

Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Membangun pariwisata yang berwawasan lingkungan untuk mencapai Pembangunan Kepariwisataan yang Beberlanjutan (Sustainable Tourism).