Foto : Edi Wahyono

Sensitivitas pariwisata kembali teruji dengan pandemi Covid-19 yang terjadi secara global. Ditengah gencarnya upaya recovery pasca gempa dahsyat yang melanda sebagian besar wilayah NTB pada tahun 2018 lalu, kini keterpurukan ekonomi kembali terjadi, yang ditandai dengan penurunan drastis kunjungan wisatawan ke NTB.

Pelemahan kunjungan wisatawan yang ditengarai dengan perubahan perilaku wisatawan dalam mengkonsumsi produk pariwisata ditengah ancaman penyebaran pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhirnya ini, menjadi tantangan bagi industri pariwisata dan pemerintah untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan wisatawan dalam memenuhi kebutuhan berwisatanya.

Sangat menarik bagi penulis untuk menganalisis perilaku konsumen wisatawan era pandemi Covid-19 yang juga terjadi di Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu dari lima destinasi prioritas Indonesia. Besar harapannya hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan rekomendasi bagi pemerintah dan industri pariwisata sehingga pariwisata NTB akan kembali bersinar atas hasil kerja keras yang telah dilakukan Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen wisatawan di era pandemi Covid-19, dengan mengambil kasus pariwisata Nusa Tenggara Barat, sebagai salah satu dari destinasi Super Prioritas.

Kekhawatiran akan terpapar dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar, membuat wisatawan baik domestik maupun mancanegara membatalkan perjalanannya. Keterpurukan ekonomi ditengah ancaman penyebaran pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhirnya ini, menjadi tantangan bagi masyarakat untuk meyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Kini, kegiatan ekonomi kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah dan mengendalikan penyebaran virus.

Mengembalikan lagi kepercayaan wisatawan sangat dibutuhkan, ditengah kecemasan dan kebutuhan untuk berwisata. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisa perilaku konsumen, mengidentifikasi perilaku yang dapat merubah industri pariwisata mengerti akan kebutuhannya. Proses pencatatan atas pola perilaku wisatawan sebagai konsumen dalam masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan menggunakan analisa konten yang bersumber dari beberapa dokumen yang relevan. Melalui analisa perilaku konsumen wisatawan di era pandemi Covid-19, diperoleh hasil bahwa dengan memiliki pemahaman dan kepekaan yang baik terhadap motivasi konsumen wisatawan, akan memudahkan produsen untuk mengidentifikasikan kebutuhan wisatawan yang ditunjukkan dengan keputusan pembelian sebagai cerminan perilaku konsumen.

Baca Berita Lengkapnya di https://jurnalbestari.ntbprov.go.id/index.php/bestari1/article/view/9
Author : Wiwik Suprihatin


admin

Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Membangun pariwisata yang berwawasan lingkungan untuk mencapai Pembangunan Kepariwisataan yang Beberlanjutan (Sustainable Tourism).