Senin (6/2) Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman sekaligus kuliah umum dengan tema “Pengembangan Kepariwisataan Destinasi Nusa Tenggara Barat sebagai DPSP Indonesia ” yang dilaksanakan di Politeknik Pariwisata Lombok.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Politeknik Pariwisata Lombok, Harry Rachmat Widjaja dan diikuti oleh civitas akademika Politeknik Pariwisata Lombok secara langsung maupun daring.


Pada kesempatan ini, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata NTB bersama Poltekpar Lombok menjalin kerjasama melalui Nota Kesepahaman tentang Penyelenggaraan, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Institusi. Rencananya pada tahun 2023 Poltekpar Lombok akan memberikan pendampingan pada 10 Desa Wisata di 10 Kabupaten/Kota di NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata NTB juga menyampaikan paparannya tentang kondisi terkini Pariwisata NTB.
“Saat ini NTB menjadi daerah dengan jumlah event internasional terbanyak yaitu sembilan event, tidak cuma itu ada banyak event – event daerah lainnya seperti bau nyale. Oleh sebab itu, SDM yang handal sangat diperlukan, sehingga harapannya Poltekpar dapat mendukung peningkatan SDM di NTB” Jelas Kadispar.
Usai kuliah umum dan penandatanganan Nota Kesepahaman, Kadispar NTB ditemani Direktur Poltekpar Lombok juga melakukan kunjungan singkat ke De Balen Soultan Hotel.


admin

Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Membangun pariwisata yang berwawasan lingkungan untuk mencapai Pembangunan Kepariwisataan yang Beberlanjutan (Sustainable Tourism).