ISTANA YOGYAKARTA

Tak ada Istana Kepresidenan yang berperan begitu penting di masa revolusi kemerdekaan kecuali Istana Yogyakarta. Ketika Belanda melakukan agresi militer pada 3 Januari 1946 untuk menduduki kembali bekas jajahannya, pemerintahan Republik Indonesia terpaksa mengungsi ke Yogyakarta, di mana Presiden Sukarno dan keluarganya menempati sebuah rumah yang pernah menjadi kediaman resmi residen Belanda. Bangunan itulah yang kini menjadi Istana Yogyakarta. Dalam sejarahnya bangunan yang lebih termasyhur dengan nama Gedung Agung di kalangan masyarakat setempat itu didirikan dengan memperhitungkan keberadaan sebuah benteng militer yang terletak tepat di depannya, di seberang jalan. Benteng yang dibangun pada 1767 itu sekarang masih tegak sebagai cagar budaya di sudut Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Yani yang bersebelahan dengan Pasar Beringharjo.Mula-mula benteng itu bernama Rustenburg. Setelah gempa bumi pada 1867 ia dibangun kembali dan diganti namanya menjadi Vredenburg. Kedua nama itu mempunyai arti yang hampir mirip, yaitu kastil (benteng) damai. Nama yang sungguh berlawanan dengan fungsi bangunan! Sebab benteng itu dibangun dalam jarak tembak meriam ke arah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk mencegah kemungkinan pembangkangan di lingkungan keraton Yogyakarta. (lebih…)

SOSIALISASI RIPPARDA NTB

rp_pilar1-300x225.jpgSosialisasi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi Nusa Tenggara Barat diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana pengembengan kepariwisataan ke depan. Sosialisasi dilaksanakan selama satu hari di Mataram tanggal 10 November 2014, dengan Narasumber dari pemerintah dan dari Tim Penyusun.

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013, berlaku selama 15 (lima belas) tahun sejak tahun 2013 sampai tahun 2028. Ripparda terdiri dari 5 (lima) bagian, 9 (sembilan) BAB dan 76 (tujuh puluh enam) pasal. (lebih…)

ISTANA CIPANAS

Terletak di kaki Gunung Gede, bangunan yang kini menjadi Istana Cipanas sejak awal benar-benar tempat tetirah bagi para Gubernur Jenderal, bukan gedung pemerintahan atau rumah dinas seperti Istana Bogor atau Istana Merdeka. Pemandian air panas, sumber air mineral, serta udara pegunungan yang bersih, makin menyempurnakan kompleks itu sebagai tempat persinggahan Read more…